ARTIKEL
Bekalku Kesehatanku bertujuan sebagai media kampanye kesehatan makanan untuk jajanan tidak sehat dan bergizi. Peringatan untuk para anak-anak serta orang tua dampak dari makanan tidak sehat serta sebagai pelajaran untuk orang tua dan anaknya bahwa jajan sembarangan itu adalah makanan tidak sehat dan tidak berguna, serta memberi pengetahuan tentang kesehatan pada anak-anak . Agar anak anak dapat berkembang dengan maksimal dan cara berpikir mereka sesuai dengan dengan kenyataan dan norma yang berlaku (kelakuan baik) dan mengajak seluruh masyarakat supaya peduli terhadap hidup sehat dengan cara mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna serta menjaga kesehatan lingkungan sekitar dan memilih produk makanan yang bergizi.
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Dimulai dari kebiasaan dan pola makan yang tidak teratur seperti tidak di biasakan sarapan atau makan pagi ,membawa bekal dari rumah, anak di biasakan jajan di warung dan kurangnya gizi seimbang pada makanan yang di buat oleh orang tua serta , jarangnya mengkonsumsi buah dan sayuran yang membuat anak membenci sayuran dan buah.
KURANGNYA INFORMANSI
Kurangnya informasi mengenai masalah kesehatan di sekolah khususnya pada sekolah dasar. Dan para guru seharusnya memberikan kebijaksanaan dan memberikan motivasi akan dampaknyan jajan sembarangan dan membawa bekal itu lebih baik serta mengkonsumsi buah dan sayuran itu bagus untuk pertumbuhan. Dan memberikan penyuluhan tentang mengkonumsi makanan yang manis secara berlebihan berdampak tidak baik pada gigi.
Pengawasan sekolah lebih cenderung kurang memadai , seperti tidak memberikan penyeleksian pada jajanan yang disodorkan penjual. Dan tidak membatasi penjualan makanan yang menggunakan alat seperti sterofoam dan alat alat bekas untuk wadah makanan.
FAKTOR YANG MEMBUAT ANAK JAJAN SEMBARANGAN
Faktor pendidikan dan pengetahuan adalah hal yang sangat di khawatirkan. Menurut (Notoatmodjo.2005:224) Tingginya pengetahuan seseorang akan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku dengan benar. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat langgeng (long lasting). Kurangnya informasi dan pemahaman orang tua pada makanan yang sehat maupun tidak sehat. Kurangnya penyuluhan yang memberikan uang jajan menjadi cara cepat untuk memenuhi kebutuhan makan anak di sekolah .
FAKTOR YANG MEMBUAT ANAK JAJAN SEMBARANGAN
Faktor pendidikan dan pengetahuan adalah hal yang sangat di khawatirkan. Menurut (Notoatmodjo.2005:224) Tingginya pengetahuan seseorang akan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku dengan benar. Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat langgeng (long lasting). Kurangnya informasi dan pemahaman orang tua pada makanan yang sehat maupun tidak sehat. Kurangnya penyuluhan yang memberikan uang jajan menjadi cara cepat untuk memenuhi kebutuhan makan anak di sekolah .
Kehidupan modern juga menjadi salah satu faktor anak lebih menyukai jajanan fast food dan junk food. Semakin banyaknya retoran yang cenderung menghidangkan junk food dengan harga murah tetapi kurangnya kulaitas gizi pada makanan junk food tersebut. Dan restoran tersebut membuat paket hemat junk food dengan memberikan hadiah tertentu khusus anak-anak. Hal tersebut juga yang membuat anak-anak tergiur akan makan junk food.
Dalam Status sosial ekonomi kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat, status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan sebagainya. Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga memadai akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun skunder (Soetjiningsih.2004:51).
Faktor status ekonomi sangat berperan dimana status ekonomi yang cukup atau baik akan memudahkan mencari pelayanan kesehatan yang lebih baik. Faktor ekonomi berkaitan erat dengan konsumsi makanan atau dalam penyajian makanan keluarga. Kebanyakan penduduk dapat dikatakan masih kurang mencukupi kebutuhan dirinya masing-masing. Keadaan umum ini dikarenakan rendahnya pendapatan yang mereka peroleh dan banyaknya anggota keluarga yang harus diberi makan dengan jumlah pendapatan rendah menurut “(SKRT, 2004:2/ SKRT.2004.Status Ekonomi Pemilihan Bahan Makanan Http//www.com.skrt.co.id. diakses pada tanggal 10 Maret 2009)”.
Faktor lingkungan keluarga yang kurangnya penyuluhan tentang makanan
sehat, sehingga terbentuk pola-pola makanan yang salah. Makanan sehat tidak
selalu berasal dari bahan yang mahal. Dari bahan nabati sayuran, biji-bijian,
serta buah yang relatif murah sangat mudah di peroleh dan dapat menghasilkan
makanan yang sehat.
Faktor
sosial budaya sangat berperan dalam proses terjadinya masalah dalam pemilihan
bahan makanan diberbagai kalangan masyarakat. Unsur-unsur budaya mampu
menciptakan suatu kebiasaan untuk memberikan bahan makanan. Dengan unsur budaya
jenis makanan ala barat masuk ke indonesia seperti junk food atupun fast food menjadiakan seseorang untuk mekonsumsi makanan cepat saji dan itu berdampak buruk bagi anak jika anak melihat orang tua yang sering memberikan makanan cepat saji .
5 HAL YANG MEMICU ANAK JAJAN SEMBARANGAN
2. Warna yang menarik perhatian seperti warna yang cerah
3. Tidak sarapan dan membuatanak menjadi lapar
4. Kurang perhatian dari orang tua untuk meberikan nasehat tentang kebersihan jajanan
5. Di berikan uang jajan sebagimana lebih praktis dari pada membawa bekal
JAJANAN
Jajanan adalah makanan yang dapat
langsung di makan yang di beli dari penjual makanan, baik yang di produksi dari
penjual tersebut maupun di produksi oleh orang lain tanpa diolah lagi .Sebagian besar pedagang kaki lima adalah salah satu yang menjajakan jajanan yang tidak sehat ke berbagai
sekolah-sekolah seperti sekolah dasar. Jajanan tersebut banyak mengandung bahan
yang tidak layak di konsumsi seperti formalin , pewarna pakaian , borax dan
lain-lain.Akan menarik minat anak-anak untuk membelinya. hal ini dikarenakan oleh
kebiasaan lingkungan yang tidak adanya pemahaman tentang makanan sehat.
FAST FOOD dan JUNK FOOD
Junk food dan fast food adalah
makanan yang sangat di gemari oleh anak-anak oleh saat ini. Yang diketahui Fast food adalah makanan cepat saji,
makanan ini sudah terkenal pada tahun 1950an di negara maju seperti Amerika. Fast food pada masa itu hanya berupa snackbar yang di jual di kios-kios dan
para konsumsinya adalah pekerja indrustri yang memiliki waktu sedikit untuk beristirahat.
Sehingga mereka beristirahat secara efisien dengan memanfaatkan waktunya untuk makan. (Reni, 2008 : 2-5)
Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air. Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian. sumber
Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan berupa senyawa kima yang dapat menyebabkan rasa manis pada yang tidak atau hamper tidak mempunyai nilai gizi dan biasanya digunakan untuk keperluan olahan pangan, industri serta minuman dan kesehatan. Menurut National Cancer Institute dan lembaga kesehatan lainnya, tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa salah satu pemanis buatan dapat menyebabkan kanker. Dan banyak studi penelitian mengkonfirmasi bahwa pemanis buatan umumnya aman dalam jumlah terbatas, bahkan untuk wanita hamil.
Bagaimana dengan junk food ?
yang diartikan junk (sampah) food (makanan) jadi junk food adalah
makanan sampah dalam arti makanan yang tidak berguna. Atau makanan yang tidak
memiliki nutrisi yang baik dan seimbang. Dalam arti makanan cepat saji sama dengan
/ fastfood dengan makanan yang tidak
berguna / junk food. Kenapa
demikian? Makanan fast food selalu berhubungan dengan makanan junk food, Padahal makanan tersebut memiliki kandungan sodium,
saturate fat, koresterol, dan gula yang berlebihan. Jika hal tersebut di
konsumsi dengan cara berlebihan maka berdampak pada kesehatan.
Penyakit yang di timbulkan seperti obesitas, diabetes, hipertensi,
stoke, kanker, dll. Di negara maju bukan hanya pekerja kantoran saja yang
mengkonsumsi makanan tersebut, anak-anak juga. Dengan kata lain di negara maju
penyakit obesitas lebih tinggi dialami oleh anak-anak (Reni, 2008:2).
JAJANAN INDONESIA (JAJANAN PASAR) VS JAJANAN ALA BARAT ( JUNKFOOD)
Jajanan indonesia memiliki rasa yang sangat berfariasi. Dengan beraneka rasa dan beraneka rupa berbeda dengan jajanan ala barat yang mayoritas jajanan barat adalah junk food. Pengolahann jajanan pasar cenderung memiliki tahap-tahap yang cukup rumit, seperti membuat es palu butung jajanan khas sulawesi selatan yang menggunakan santan kelapa sebab itu membutuhkan waktu cukup panjang untuk membuatnya tidak dengan jajanan barat yang mayoritas di buat dengan menggunakan terigu seperti cupcake . Jajanan pasar cenderung tidak memakai bahan seperti pewarna makanan tetapi memakai bahan alami seperti pewarna dari dedaunan atau buah. Dengan itu jajanan indonesia dikategorikan bukan fast food atupun junk food. Tetapi dengan seiring waktu para penjual yang nakal kadang suka memasukan kandungan berbahaya ke jajanan pasar untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
Jajanan indonesia memiliki rasa yang sangat berfariasi. Dengan beraneka rasa dan beraneka rupa berbeda dengan jajanan ala barat yang mayoritas jajanan barat adalah junk food. Pengolahann jajanan pasar cenderung memiliki tahap-tahap yang cukup rumit, seperti membuat es palu butung jajanan khas sulawesi selatan yang menggunakan santan kelapa sebab itu membutuhkan waktu cukup panjang untuk membuatnya tidak dengan jajanan barat yang mayoritas di buat dengan menggunakan terigu seperti cupcake . Jajanan pasar cenderung tidak memakai bahan seperti pewarna makanan tetapi memakai bahan alami seperti pewarna dari dedaunan atau buah. Dengan itu jajanan indonesia dikategorikan bukan fast food atupun junk food. Tetapi dengan seiring waktu para penjual yang nakal kadang suka memasukan kandungan berbahaya ke jajanan pasar untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
KANDUNGAN BERBAHAYA PADA JAJANAN
> FORMALIN
Formalin
adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin
terkandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan
metanol hingga 15 persen sebagai pengawet. Formalin dikenal sebagai bahan
pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Nama lain
formalin : - Formol - Methylene aldehyde - Paraforin - Morbicid - Oxomethane -
Polyoxymethylene glycols - Methanal - Formoform - Superlysoform - Formic
aldehyde - Formalith - Tetraoxymethylene - Methyl oxide - Karsan - Trioxane -
Oxymethylene - Methylene glycol Penggunaan formalin * Pembunuh kuman sehingga
dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang dan pakaian * Pembasmi
lalat dan berbagai serangga lain * Bahan pembuatan sutra buatan, zat pewarna,
cermin kaca dan bahan peledak * Dalam dunia fotografi biasaya digunakan untuk
pengeras lapisan gelatin dan kertas * Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea *
Bahan pembuatan produk parfum * Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras
kuku * Pencegah korosi untuk sumur minyak * Bahan untuk insulasi busa * Bahan
perekat untuk produk kayu lapis (plywood) * Sumber
> BORAXS
> PEWARNA TEXTIL atau RHODAMIN ,dan METHANYL YELLOW .
Rhodamin B merupakan zat warna yang berbahaya yang sering disalahgunakan mewarnai berbagai makanan dan minuman. Methanil Yellow adalah pewarna sintetis yang berbentuk serbuk kuning kecoklatan yang di gunakan unutk pewarna kain dan cat, bahayanya methanil yellow adalah jika tertelan dapat menyebabkan muntah, sakit perut, diare, demam, rasa tidak enak badan, dan juga darah rendah. Bila termakan dalam waktu lama bisa menyebabkan kanker. Ciri-ciri pada pangan bermethanil yellow yaiutu warna kuning yang mencolok dan merbentuk titik-titik pada makanan karena pewarnaan yang tidak seragam.
> PEMANIS BUATAN